Senin, 07 Mei 2012

strategi lokasi

STRATEGI LOKASI
Pentingnya lokasi yang strategis
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi
Metode evaluasi alternatif lokasi
Strategi lokasi pada industri jasa
A.    LATAR BELAKANG
Sejumlah perusahaan di dunia menggunakan konsep dan tehnik yang dibahas dalam bab ini yaitu tentang masalh lokasi,mengingat lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan.sebagai contoh biaya transportasi saja dapat mencapai 25% dari harga jual produk(tergantung pada produk dan jenis produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berti seperempat total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar dari perusahaan .biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi,antar lain pajak,upah, biaya, bahan mentah, dan sewa.
Keputusan mengenai lokasi harus diambil oleh perusahaan sesekali saja, biasanya karna permintaan telah melebihi kapasitas pabrik yang sudah ada atau karna ada perubahan produktifitas tenaga kerja, nilai tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat setempat.perusahaan juga dapat memindahkan fasilitas manufaktur atau jasa mereka karna pergeseran demografi dan permintaan pelanggan.
Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi (1) tidak pindah tetapi memperluas fasilitas yang ada (2) mempertahankan lokasi sekartang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain (3) menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi yang lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis  bisnis.untuk keputusan lokasi industri, strategi yang di gunakan biasanya adalah strategi yang meminimalkan biaya meskipun inovasi dan kreatifitas juga penting.untuk bisnis ecera dan jasa profesional,strategi yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan. walaupun demikian strategi lokasi pemilihan gudang dapat ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman.tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi poerusahaan.
Lokasi dan biaya, karerna lokasi sangat mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat strategi bisnius sebuah perusahaan. Saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi disatu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit dikurangi. Sebagai contoh, jika sebuah lokasi pabrik baru berada dalam satu daerah dengan biaya energi yang tinggi, bahkan manajemen yang baik dengan strategi penekanan biaya energi yang luar biasa pun akan memulai dengna kerugian. Hal yang sama terjadi dengan manajemen yang memeiliki strategi sumber daya manusia yang baik jika pada lokasi yang dipilih, biaya tenaga kerja mahal, kurang terlatih, dan memiliki etos kerja yang buruk. Dengan demikian, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.
Lokasi dan inovasi ketika kreativitas, inovasi, dan investasi litbang ( penelitian dan pengembangan) bersifat penting bagi strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah dari semula, yaitu berfokus pada biaya. Ketika inovasi menjadi fokus, tampak terdapat empat sifat yang mempengaruhi inovasi dan daya saing secara keseluruhan.
•    Adanya input berkualitas tinggi dan khusus, seperti kemampuan ilmiah dan teknik.
•    Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang kuat.
•    Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yang berpengalaman
•    Adanya industri lokal yang berhuungan dan mendukung









B.    PEMBAHASAN

I.    Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi
Setelah perusahaan memutuskan negara yang paling baik untuk lokasinya, selanjutnya perusahaan memusatkan perhatian pada sebuah wilayah dan sebuah komunitas dari negara yang di pilih. Langkah akhir dari proses keputusan lokasi adalah memilih satu lokasi yang khusus dalam komunitas. Perusahaan harus memilih satu lokasi yang paling sesuai untuk pengiriman dan penerimaan, batas zona, layanan umum, ukuran serta biaya.
disamping globalisasi, sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi, faktor-faktor tersebut antara lain produktifitas tenaga kerja, nilai tukar valuta asing, budaya, perubahan sikap terhadap industri, kedekatan terhadap pasar, pemasok, dan pesaing.
a.    Produktifitas tenaga kerja
Saat memutuskan sebuah lokasi,manajemen mungkintrgiur dengan tingkat upah yang rendah pada suatu daerah.dengan tingkat pendidikan yang rendah atau kebiasaan kerja yang burukl, pekerja yang tidak terlatih mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya rendah.demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten da lam bekerja tidak memberikan kebaikan bagi organiosasi walaupun upahnya rendah.
b.    Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang
Walaupun tingkat upah buruh dan produktifitas dapat membuat sebuah negara terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan. Perusahaan terkadang dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan memindahkan lokasi atau mengekspor produk kenegara asing. Walau demikian ,nilai mata uang asing  di hampir semua negara terus  berfluktuasi.
c.    Biaya-biaya
Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu biaya nyata dan biaya  tidak nyata.biaya nyata adalah biaya-biaya  yang dapay di identifikasi langsung dan dihitung cepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum,tenaga kerja, bahan baku, pajak, .penyusutan, sdrta biaya lain yang dapat biaya lain yang dapat di identifikasi oleh departemen akuntansi dan pihak manajemen. Sedangkan Biaya tidak nyata adalah biaya yang meliputi pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan , serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata  juga meliputi variabel kualitas hidup seperti iklim  dan kelompok olahraga yang dapay mempengaruhi proses rekrutmen pekerja.
d.    Risiko Politik, Nilai, dan Budaya
Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas ketenaga kerjaan. Posisi pemerintah saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak berlangsung lama. Walaupun demikian pihak manajemen mungkin mendapati sikap ini dapat dipengaruhi oleh pola kepemimpinan mereka sendiri. Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara dengan negara lain, daerah dengan daerah lain. Dilain pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan  memberikan penawaran pada pekerja yang ada sekarang jika perusahaan pindah kelokasi baru.
Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan budaya negara lain. Perbedaan budaya bekerja dan pemasok dalam hal ketetapan waktu membuat perbedaan besar dalam jadwal produksi dan pengiriman.
e.    Kedekatan Pada Pasar
Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah sangat penting. Organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada pasar merupakan aktor lokasi utama. Perusahan manufaktur mendapati berdekatan dengan pelanggan ketika biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin disebabkan produk yang dikirim banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal yang sangat berguna. Selain itu dengan produksi yang just in time pemasok menginginkan lokasi yang dekat dengan pelanggan.
f.    Kedekatan Pada Pemasok
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang mentah dan pemasok karena (1) barang –barang yang mudah busuk, (2)  biaya transportasi, (3) jumlah produk yang sangat banyak. Para penghasil roti, susu, sayur-sayuran dan makanan laut beku berhubungan dengan barang mentah yang mudah busuk sehingga mereka kerap berlokasi dekat pemasok. Perusahaan yang bergantung pada input yang berupa bahan mentah yang berat atau yang berjumlah sama (seperti produsen baja yang menggunakan batu bara dan biji besi) harus membayar biaya transportasi yang sangat mahal sehingga biaya transportasi menjadi faktor utama.
g.    Kedekatan Pada Pesaing
Mungkin terasa jika perusahaan-perusahaan juga senang berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan yang disebut pengelompokan atau clustering yang sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, dan bakat.

II.    METODE EVALUASI ALTERNATIF LOKASI
Terdapat empat metode untuk menyelesaikan masalah lokasi yaitu :
a.    Metode Pemeringkatan Faktor
Metode pemeringkatan faktor sering digunakan karena mencakup beragam faktor, mulai dari pendidikan, rekreasi, hingga keterampilan tenaga kerja. Dalam metode pemeringkatan faktor terdapat enam langkah-langkah yaitu :
1.    Membuat daftar faktor yang berhubungan yang disebut faktor penentu keberhasilan.
2.    Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk menggambarkan kepentingan relatif dalam tujuan perusahaan.
3.    Membuat sebuah skala untuk setiap faktor
4.    Meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan mengunakan skala.
5.    Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk setiap lokasi.
6.    Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
b.    Analisis Titik Impas Lokasi
Analisis titik impas lokasi merupakan penerapan analisis biaya volume produksi untuk membuat suatu perbadingan ekonomis diantara alternatif lokasi yang ada. Dengan mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta membuat grafik biaya-biaya ini untuk seitap lokasi, alaternatif dengan biaya terendah dan dapat ditentukan. Analisis titik impas lokasi dapat dilakukan baik secara matematis maupun grafis. Pendekatan grafis memiliki kelebihan karena memberikan rentang jumlah volume dimana lokasi dapat dipilih. Berikut tiga langkah analisis titik impas yaitu :
1.    Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setap lokasi.
2.    Petakan biaya untuk setiap lokasi dengan biaya pada sumbu vertikal dan jumlah produksi tahunan pada sumbu horizontal.
3.    Pilih lokasi dengan biaya total terendah untuk jumlah produksi yang diharapkan.

c.    Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metodi ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman guna menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat distribusi. Metode pusat gravitasi mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antar gudang dan toko ecerannya, di mana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan jumlah kontiner yang dikirim.
d.    Model Transportasi
Tujuan model trasnportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik pemasok (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sedemikian hingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total. Dengan suatu jaringan titik pasokan dan permintaan, setiap perusahaan menghadapi permasalahan yang sama. Walaupun teknik pemograman linier dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah ini, telah dikembangkan algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien untuk aplikasi transportasi. Model transportasi memberikan solusi awal yang pantas kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.




III.    STRATEGI LOKASI PADA INDUSTRI JASA
Analisis lokasi disektor industri terfokus pada minimalisasi biaya, sementara fokus pada sektor jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan perusahaan manufaktur mendapati biaya cenderung sangat berbeda diantar lokasi-lokasi yang berbeda, sementara perusahaan jasa mendapati lokasi sering lebih berdampak terhadap pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu, bagi perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih mempengaruhi pendapatan daripada mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi perusahaan jasa seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan pendapatannya. Terdapat delapan komponen utama volume dan pendapatan perusahaan jasa.
1.    Daya beli di wilayah yang dapat menarik pelanggan
2.    Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan dengan demografi wilayah yang dapat menarik pelanggan
3.    Persaingan diwilayah tersebut
4.    Kualitas persaingan
5.    Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing
6.    Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya
7.    Kebijakan operasional perusahaan
8.    Kualitas manajemen
Analisis yang realistis dari faktor-faktor diatas dapat memberikan gambaran yang layak mengenai pendapatan yang diharapkan. Teknik-teknik yang digunakan dalam sektor jasa meliputi : analisis korelasi, perhitungan lalu lintas, analisis demografis, analisis daya beli, metode pemeringkatan faktor, metode pusat gravitasi, dan sistem informasi geografi.

Tabel Strategi lokasi – Organisasi Jasa versus Manufaktur
Lokasi Organisasi Jasa/Eceran/Profersional    Lokasi Perusahaan Manufaktur
Fokus pada Pendapatan    Fokus pada Biaya
Volume/pendapatan
Lokasi yang menarik pelangan ; daya beli
Persaingan ; iklan/penentuan harga.
Kualitas Fisik
Parkir/akses;keamanan/penerangan; penampilan/citra.
Penentu Biaya
Sewa.
Manajemen yang berkualitas
Kebijakan operasi (jam kerja, tingkat upah).    Biaya Nyata
Biaya pengiriman bahan mentah
Biaya pengantaran barang jadi
Biaya energi dan layanan umum : tenaga kerja;bahan mentah; pajak, dan lain-lain.
Biaya tidak nyata dan akan segera terjadi
Sikap terhadap serikat pekerja
Kualitas hidup
Biaya pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah negara bagian
Kualitas pemerintahan negara bagian dan lokal
Teknik    Teknik
Model regresi untuk menetapkan kepentingan beragam faktor yang ada
Metode pemeringkatan faktor
Perhitungan lalu lintas
Analisis demografis lokasi yang menarik pelanggan
Analisis daya beli lokasi
Sistem informasi geografis    Metode transportasi

Metode pemeringkatan faktor
Analisis titik impas lokasi
Diagram titik persilangan

Asumsi    Asumsi
Lokasi merupakan penentu utama pendapatan
Permasalahan hubungan yang erat dengan pelanggan sangat penting
Biaya cenderung konstan pada daerah tertentu. Oleh karena, fungsi pendapatan sangat penting    Lokasi penentu utama biaya
Sebagian besar biaya utama dapat diidentifikasikan secara eksplisit untuk setiap lokasi
Hubungan rendah dengan pelanggan memungkinkan perusahaan berfokus pad biaya yang dapat diidentifikasi
Biaya tidak nyata dapat di evaluasi





IV.    SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Sistem informasi geografis (SIG) merupakan suatu alat penting untuk membantu perusahaan membuat keputusan analitis yang sukses, berkaitan dengan lokasi. Sistem informasi geografis menyimpan dan memperlihatkan informasi yang dapat dihubungkan dengan lokasi geografis. Sebagai contoh toko eceran, bank, toko makanan, pompa bensin, dan percetakan dapat menggunakan file yang telah diberikan kode secara geografis dari SIG untuk melakukan analisis demografis. Dengan mengombinasikan angka populasi, umur, pendapatan, arus lalu lintas, kepadatan pendudukan dengan geografi, seorang pengusaha toko eceran dapat menunjuk lokasi terbaik untuk toko atau restoran barunya dengan tepat.
Berikut beberapa data geografis yang tersedia dalam SIG
•    Data sensus menurut blok, bidang, kota, wilayah, distrik, daerah metropolitan, negara bagian, dan kode pos
•    Peta dari seitap gang, jalan raya, jembatan, dan terowongan di Amerika Serikat
•    Fasilitas umum seperti saluran listrik, air, dan gas
•    Semua sungani, gunung, danau, dan hutan
•    Semua bandara besar, universitas, rumah sakit.
Sebagai contoh, perusahaan penerbangan menggunakan SIG untuk mengidentifikasi bandara yang paling efektif untuk melakukan pelayanan darat. Kemudian, informasi ini digunakan untuk membantu penjadwalan dan memutuskan tempat membeli bahan bakar, makanan dan jasa lainnya.
Pengembangan gedung perkantoran komesial menggunakan SIG untuk memilih kota-kota tempat mereka akan membangun dimasa depan. Pembangunan gedung kantor baru membutuhkan waktu beberapa tahun sehingga pihak pengembangan sangat menghargai pendekatan data yang ditawarkan SIG. SIG digunakan untuk menganailis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi yang mencakup lima elemen untuk setiap kota : pemukiman, toko eceran, pusat kebudayaan dan hiburan, tindak kriminal, serta, serta pilihan transportasi. Sebagai contoh, sebuah penelitian di Tampa, Florida, menunjukkan pusat bisnis di kota tersebut kurang memiliki karakteristik untuk mempertahankan kegairahan dan tinggginya permintaan akan pasar gedung perkantoran sehingga dari penelitian ini pengembangan memperoleh kesimpulan untuk mencari lokasi lain.

Menggunakan Peranti Lunak untuk Menyelesaikan Persoalan Lokasi
Bagian ini menyajikan tiga ccara menyelesaikan persoalan lokasi dengan peranti lunak komputer. Pertama, anda dapat membuat spreadsheet untuk menghitung peringkat faktor, pusat gravitasi, dan analisis titik impas. Kedua, menggunakan Excel MO di program untuk menyelesaikan ketiga model itu. Ketiga, menggunakan POM for Windows yang dapat menyelesaikan seluruh soal yang diberi tanda P.
1.    Membuat Speradsheet Excel Anda
Dengan mudah, excel (dan spreadsheet) dibuat untuk menyelesaikan sebagian besar masalah pada bab ini.
2.    Menggunakan Excel MO
Excel MO dapat digunakan untuk menyelesaikan pemeringkatan faktor, analisis titik impas, dengan modul pusat gravitasi, dan juga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi lainnya.
3.    Menggunakan POM for Windows
POM untuk windows juga meliputi tiga model lokasi fasilitas berbeda : metode pemeringkatan faktor, model pusat gravitasi, dan analisis titik impas lokasi.

2 komentar: